PENGERTIAN BANJIR
Banjir ialah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam
skala yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan
yang biasanya kering. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pengertian banjir adalah berair banyak dan juga deras, kadang-kadang meluap.
Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai, ataupun
daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya
akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga menjadi meluber.
Di mata masyarakat, pada umumnya pengertian banjir merupakan hal yang negatif. Hal ini karena banjir selalu berkaitan dengan hal-hal yang merugikan sehingga dapat disebut juga bencana alam. Banjir dapat menyebabkan kerusakan parah, khususnya pada daerah yang padat penduduk yang berada di bantaran sungai atau daerah-daerah yang terkena banjir periodik.
Di mata masyarakat, pada umumnya pengertian banjir merupakan hal yang negatif. Hal ini karena banjir selalu berkaitan dengan hal-hal yang merugikan sehingga dapat disebut juga bencana alam. Banjir dapat menyebabkan kerusakan parah, khususnya pada daerah yang padat penduduk yang berada di bantaran sungai atau daerah-daerah yang terkena banjir periodik.
Pengertian banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi saat
aliran air yang berlebihan merendam suatu daratan. Meski kerusakan yang dapat
akibatkan bencana banjir dapat dihindari dengan cara pindah menjauh dari danau,
sungai, atau aliran air lainnya, orang-orang akan tetap menetap serta bekerja
dekat daerah-daerah aliran air tersebut guna mencari nafkah dan juga
memanfaatkan biaya murah. Manusia masih terus menetap di wilayah yang rawan banjir tersebut merupakan sebuah
bukti bahwa nilai menetap di wilayah yang rawan banjir lebih besar dibandingkan
dengan biaya kerusakan akibat bencara banjir periodik. Untuk lebih lengkapnya,
berikut macam-macam banjir.
MACAM MACAM BANJIR
Terdapat macam-macam banjir yang disebabkan karena beberapa
faktor, antara lain :
1. BANJIR AIR
Banjir air merupakan banjir yang sering terjadi. Penyebab banjir
air dikarenakan meluapnya air di danau, sungai, selokan, atau aliran air yang
lainnya sehingga menyebabkan air tersebut naik dan menggenangi daratan.
Biasanya banjir air disebabkan karena hujan yang terjadi secara terus-menerus
sehingga mengakibatkan aliran air tersebut tidak dapat menampung air yang berlebih.
2. BANJIR BANDANG
Pengertian banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut air dan
juga lumpur. Banjir bandang tersebut sangatlah berbahaya dibandingkan dengan
banjir air biasa, hal ini karena akan sulit untuk menyelamatkan diri. Banjir
bandang dapat menghanyutkan benda-benda dan memiliki daya rusak yang tinggi.
Banjir bandang pada umumnya terjadi di area pegunungan yang tanah pegunungan
tersebut seolah longsor karena adanya air hujan yang ikut terbawa air ke
daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir tersebut dapat menghanyutkan pohon
yang berukuran besar sehingga dapat merusak pemukiman warga yang terkena banjir
bandang tersebut.
3. BANJIR LUMPUR
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip banjir bandang namun
lumpur tersebut keluar dari dalam bumi sehingga dapat menggenangi daratan.
Lumpur tersebut terkadang memiliki kandungan bahan serta gas kimia berbahaya.
4. BANJIR ROB ( LAUT PASANG )
Pengertian banjir rob merupakan banjir yang disebabkan karena
pasang air laut. Banjir rob pada umumnya melanda kota muara baru di jakarta.
Pasang air laut pada umumnya akan menahan air sungai yang menumpuk, hingga
dapat menjebol sebuah tanggul dan menggenangi daratan.
5. BANJIR CILEUNANG
Banjir cileunang merupakan salah satu macam-macam banjir.
Pengertian banjir cileunang ialah suatu banjir yang mirip dengan banjir air
akan tetapi banjir tersebut dikarenakan hujan yang sangatlah deras dan
mempunyai debit air yang banyak. Terjadinya banjir ini sangatlah cepat, hal ini
karena hujan yang terjadi sangatlah deras sehingga dapat terjadi dalam waktu
cepat.
6. BANJIR LAHAR
Pengertian banjir lahar adalah banjir yang disebabkan karena lahar
gunung berapi masih aktif saat yang meletus atau mengalami erupsi. Dari proses
erupsi tersebut, gunung akan mengeluarkan lahar dingin yang dapat menyebar ke
lingkungan di sekitarnya. Air yang ada dalam sungai atau danau dapat mengalami
pendangkalan sehingga berdampak terkena banjir.
PENYEBAB BANJIR
Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta
benda. Bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya
untuk mengetahui penyebab banjir supaya dapat mengambil langkah tepat guna
mencegah bencana banjir tersebut. Berikut penyebab banjir yang harus Anda
ketahui.
1. PENEBANGAN HUTAN LIAR
Penebangan hutan secara liar yang membuat hutan menjadi gundul
merupakan salah satu penyebab banjir. Hal ini karena, akar pohon memiliki fungsi untuk menyerap air. Oleh sebab itu, jika banyak
pohon yang hilang maka akan dengan mudah terjadi bencana banjir.
2. BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Penyebab banjir yang satu ini sudah tidak asing lagi. Sampah yang
dibuang sembarang khususnya apabila dibuang di sungai atau aliran air lainnya
dapat menyumbat aliran air tersebut sehingga dapat meluap dan menyebabkan
terjadinya banjir.
3. PEMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI ATAU SUNGAI LIAR
Pemukiman yang didirikan di bantaran sungai mengakibatkan sungai
tersebut rentan terjadi pendangkalan. Pendangkalan yang terjadi di sungai
karena kebiasaan untuk membuang sampah ke sungai serta keadaan tanah di kiri
kanan bangunan tersebut dapat saja ambles dan kemudian menutup sisi sungai.
Sehingga sungai menjadi menyempit dan rawan banjir.
4. DATARAN RENDAH
Daerah-daerah yang berada di dataran rendah dapat menyebabkan
banjir, hal ini karena luapan air yang mengalir dari tempat di dataran tinggi
ke rendah sehingga dapat beresiko terkena banjir.
5. CURAH HUJAN YANG TINGGI
Penyebab banjir ini disebabkan karena faktor cuaca. Apabila
terdapat daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan terjadi berlarut-larut
dalam jangka waktu lama, memiliki resiko yang besar untuk terjadi banjir
terlebih jika berada di dataran rendah.
6. DRAINASE YANG SUDAH DIUBAH TANPA MEMPERHATIKAN AMDAL
Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal yang terlebih
di lingkungan perkotaan. Daerah hutan ataupun rawa yang dapat membantu untuk
mencegah atau mengurangi banjir, namun dipakai untuk membangun mall atau
bangunan lainnya sehingga merusak lapisan atmosfer dan akan mudah beresiko
terjadinya banjir.
7. BENDUNGAN YANG JEBOL
Bendungan yang jebol adalah salah satu penyebab banjir disekitar
lingkungan yang daerah tersebut kurang terawat serta mudah dirusak
kelestariannya, dengan memanfaatkan sesuatu yang tidak pada tempatnya dan juga
hasilnya dapat berakibat banjir bandang yang sangat merugikan.
8. SALAH SISTEM KELOLA TATA RUANG
Penyebab banjir yang satu ini dapat mengakibatkan air sulit untuk
menyerap serta alirannya lambat. Sementara air yang datang ke wilayah tersebut
jumlahnya akan lebih banyak dari yang biasanya dialirkan sehingga dapat dengan
cepat terjadi banjir.
9. TSUNAMI
Merupakan jenis banjir air laut yang sangat besar. Tsunami
merupakan penyebab banjir yang sangat merugikan. Tsunami pada umumnya dapat
terjadi dikarenakan pergeseran lapisan lempeng bumi. Tingginya gelombang
tsunami dapat dengan mudah menyapu daerah-daerah yang ada di sekitarnya hingga
dapat menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa.
10. TANAH YANG SUDAH TIDAK DAPAT MENYERAP AIR
Tanah yang sudah tidak dapat untuk menyerap air dapat dikarenakan
beberapa faktor, salah satunya karena tanah tersebut sudah jarang ditemukan
lahan hijau ataupun lahan kosong. Sehingga air tidak terserap ke dalam tanah
melainkan langsung masuk ke sungai, danau, selokan, atau saluran air yang
lainnya. Air yang ada dalam jumlah banyak apabila sudah tidak dapat tertampung
oleh saluran air tersebut dapat menggenang serta menyebabkan banjir.
AKIBAT BANJIR
Setiap bencana alam pasti menimbulkan kerugian dan dampak di
wilayah yang terkena bencana tersebut, begitu pula dengan banjir. Berikut
beberapa akibat banjir dan cara mengurangi banjir.
AKIBAT BANJIR :
1) Menyebarnya berbagai bibit-bibir penyakit.
2) Kehilangan harta benda.
3) Pertanian, tanaman, atau ladang yang rusak.
4) Menimbulkan banyak korban apabila terjadi banjir bandang.
5) Fasilitas umum, sarana dan prasarana yang menjadi rusak.
6) Jarang air karena sebelumnya sudah terkontaminasi dengan banjir.
7) Pohon-pohon yang lama terendam banjir akan mati.
8) Dampaknya dalam jangka panjang, jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut akan menurun.
9) Pemulihan kembali wilayah bencana membutuhkan waktu yang lama.
9) Mahalnya biaya untuk membangun sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir.
10) Terjadi kenaikan harga, hal ini karena bahan makanan yang menjadi langka.
2) Kehilangan harta benda.
3) Pertanian, tanaman, atau ladang yang rusak.
4) Menimbulkan banyak korban apabila terjadi banjir bandang.
5) Fasilitas umum, sarana dan prasarana yang menjadi rusak.
6) Jarang air karena sebelumnya sudah terkontaminasi dengan banjir.
7) Pohon-pohon yang lama terendam banjir akan mati.
8) Dampaknya dalam jangka panjang, jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut akan menurun.
9) Pemulihan kembali wilayah bencana membutuhkan waktu yang lama.
9) Mahalnya biaya untuk membangun sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir.
10) Terjadi kenaikan harga, hal ini karena bahan makanan yang menjadi langka.
CARA MENGATASI BANJIR :
1) Menata daerah aliran-aliran air seperti sungai, danau, dan lain
sebagainya sesuai dengan fungsinya.
2) Tidak membuang sampah sembarangan ke danau, sungai, selokan.
3) Tidak membangun rumah ataupun bangunan dibantaran sungai.
4) Lakukan pengerukan sungai.
5) Perlu dilakukan reboisasi atau penghijauan hutan.
6) Sistem pemantau dan peringatan apabila terjadi bencana harus dibangun di daerah yang rawan banjir.
2) Tidak membuang sampah sembarangan ke danau, sungai, selokan.
3) Tidak membangun rumah ataupun bangunan dibantaran sungai.
4) Lakukan pengerukan sungai.
5) Perlu dilakukan reboisasi atau penghijauan hutan.
6) Sistem pemantau dan peringatan apabila terjadi bencana harus dibangun di daerah yang rawan banjir.
KEUNTUNGAN DATANG NYA BANJIR
Banyak yang berpikir bahwa banjir hanya mendatangkan kerugian dan dampak negatifnya, namun ada juga keuntungan datangnya banjir, antara lain :
Banyak yang berpikir bahwa banjir hanya mendatangkan kerugian dan dampak negatifnya, namun ada juga keuntungan datangnya banjir, antara lain :
1) Air tanah yang terisi kembali.
2) Di daerah yang kering, kebutuhan air dapat untuk tercukupi.
3) Banjir menambah kandungan pada tanah.
4) Ikan sangat cocok untuk berkembang biak di air banjir.
5) Tambahan kandungan ke danau atau sungai yang pada akhirnya berpengaruh positif pada industri perikanan.
6) Penyeimbang ekosistem sungai.
7) Air banjir yang melimpah dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis ikan guna mencari tempat hidup baru.
8) Burung memiliki cadangan makanan melimpah.
Itulah pengertian banjir, penyebab banjir, akibat banjir, dan cara mengatasi banjir. Bencana banjir dapat merusak lingkungan alam dan merugikan makhluk hidup. Namun masih banyak cara guna mengendalikan bencana banjir tersebut.
2) Di daerah yang kering, kebutuhan air dapat untuk tercukupi.
3) Banjir menambah kandungan pada tanah.
4) Ikan sangat cocok untuk berkembang biak di air banjir.
5) Tambahan kandungan ke danau atau sungai yang pada akhirnya berpengaruh positif pada industri perikanan.
6) Penyeimbang ekosistem sungai.
7) Air banjir yang melimpah dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis ikan guna mencari tempat hidup baru.
8) Burung memiliki cadangan makanan melimpah.
Itulah pengertian banjir, penyebab banjir, akibat banjir, dan cara mengatasi banjir. Bencana banjir dapat merusak lingkungan alam dan merugikan makhluk hidup. Namun masih banyak cara guna mengendalikan bencana banjir tersebut.
LINGKUNGAN HIDUP ALAMI DAN LINGKUNGAN HIDUP BUATAN
Lingkungan Hidup Alami dan Lingkungan Hidup Buatan – Seperti yang kita ketahui sebelumnya. Lingkungan hidup adalah kumpulan dari setiap
interaksi dari berbagai unsur yang dimiliki oleh setiap lingkungan hidup. Baik
itu manusia, hewan, tumbuhan, dan juga benda mati lain yang ada pada suatu
tempat tersebut.
Lingkungan hidup
sendiri terbentuk menjadi dua macam jenis lingkungan, yaitu lingkungan alami
dan lingkungan buatan. Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk murni
karena proses alam, sedangkan lingkungan buatan adalah lingkungan yang
terbentuk dikarenakan aktivitas oleh manusia.
Berikut ini adalah
pengertian lebih lengkap tentang Lingkungan Hidup Alami dan Lingkungan Hidup
Buatan beserta contoh-contoh Lingkungannya.
LINGKUNGAN
HIDUP ALAMI
Lingkungan hidup
alami adalah lingkungan yang terbentuk dari proses alam. Terdiri dari berbagai
sumber dari alam juga ekosistem beserta komponen-komponen di dalamnya, baik berupa
fisik, biologis, dan non biologis. Lingkungan hidup alami terbentuk secara
dinamis karena memiliki keragaman atau heterogenitas makhluk hidup dan
organisme yang sangat tinggi.
Lingkungan hidup
alami terdiri dari dua jenis ekosistem dalam pembentukannya. Yaitu lingkungan
darat dan lingkungan laut. Macam macam lingkungan hidup dari alam diantaranya
adalah.
A.
LINGKUNGAN HIDUP DI DARAT
1. Bukit
Bukit adalah dataran
yang menjulang tinggi seperti gunung, tetapi ketinggiannya tidak lebih dari 500
meter. Maka dari itu banyak orang yang menyebut bukit adalah gunung
kecil. Gunung juga mempunyai puncak bukit. Tetapi berbeda dengan gunung, bukit
memiliki puncak yang lebih landai dan lebih terlihat rata daripada puncak
gunung yang memiliki daerah lava atau bekas lava
2. Gunung
Kita
semua pasti sudah tahu kan gunung itu apa. Gunung adalah dataran tanah yang
menjulang dengan sangat tinggi. Hampir sama seperti gunung, tetapi yang
membedakan adalah bentuk ukuran dan ketinggiannya.
Sebuah dataran
biasanya disebut dengan gunung jika dataran tersebut sangat luas dan besar
sedangkan minimal ketinggian yang harus dimiliki oleh gunung paling tidak harus
lebih dari 500 meter. Maka dari itu gunung termasuk bagian dari dataran tinggi
di bumi ini.
Gunung
juga ada yang tersusung dari beberapa rangkaian gunung. Rangkaian gunung
tersebut membentuk sebuah pegunungan yang sangat panjang dan tinggi. Contohnya
pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari daerah Sumatera Utara sampai
Sumatera Selatan.
Gunung
sendiri dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu gunung aktif(gunung merapi), gunung
mati dan gunung biasa. Gunung aktif atau gunung merapi adalah gunung yang masih
mempunyai aktivitas lava sehingga dapat meletus sewaktu-waktu. Contohnya gunung
Krakatau, Gunung Semeru, Gunung Merapi, dan Gunung Kerinci.
Gunung
mati adalah gunung yang dahulu adalah bekas dari gunung berapi, tetapi sudah
tidak ada pergerakan lava lagi di dalamnya, namun sewaktu-waktu gunung ini bisa
aktif kembali seperti gunung Lawu di Magetan.
Sedangkan
gunung biasa adalah gunung yang memang dari awalnya tidak memiliki aktivitas
seperti layaknya gunung berapi. Misalnya saja gunung
3. Lembah
Lembah adalah dataran
landai yang berada di bawah gunung atau biasa disebut sebagai kaki gunung. Ada
juga lembah keberadaannya diapit oleh dua tebing yang kita sebut dengan ngarai.
Lembah merupakan salah satu daerah yang subur karena biasanya akan ditemukan
sumber air untuk keperluan makhluk hidup sekitar hutan di gunung tersebut.
Contoh
lembah yang ada di Indonesia salah satunya adalah Lembah Baliem yang berada di
Papua. Lalu contoh ngarai yang ada di Indonesia adalah Ngarai Sihanuk di daerah
Sumatera Barat.
Karena keberadaannya
yang subur, biasanya Lembah kita manfaatkan sebagai lahan untuk pertanian dan
atau perkampungan. Salah satunya bisa kita temukan di daerah Sumatera Barat.
4. Padang Rumput
Sebagian lingkungan
hidup kita yang berupa daratan ini ada diantaranya yang berbentuk lahan terbuka
dan hanya diisi oleh tanaman-tanaman kecil seperti rumput. Lingkungan ini biasa
disebut dengan padang rumput.
Padang
rumput sendiri dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah padang rumput Stepa.
Stepa adalah lingkungan hidup yang ditumbuhi rumput dan semak belukar pada
tanah yang luas.
Lalu
padang rumput yang kedua dinamakan dengan Savana. Padang rumput Savana adalah
lingkungan yang hampir sama dengan Stepa. Namun di padang rumput Savana, kita
masih akan beberapa kali menjumpai pepohonan besar.
Salah
satu contoh Savana di Indonesia bisa kita temukan di daerah Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur. Penduduk disana memanfaatkan padang savanna tersebut
untuk pengembalaan binatang ternak mereka.
Selain itu,
Pemerintah juga memanfaatkan padang rumput sebagai salah satu tempat
penangkaran kuda liar dan atau rusa.
5. Hutan
Hutan adalah kumpulan
pepohonan yang tumbuh pada daerah tertentu yang cukup luas. Biasanya kita akan
lebih sering menemukannya di dataran tinggi atau diantara gunung dan lembah.
Tetapi kita juga bisa menemukan keberadaan hutan di dataran rendah atau area
perkotaan juga.
Via gettyimages.com
Hutan
sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu hutan homogen dan hutan heterogen.
Hutan homogen biasanya ditumbuhi hanya dengan satu jenis tanaman saja seperti
contohnya hutan pohon jati, hutan pohon pinus, dan semacamnya.
Hutan
heterogen biasanya adalah hutan buatan hasil manusia. Lebih banyak ditemukan di
daerah dataran rendah atau bahkan perkotaan yang biasa kita kenal sebagai hutan
kota.
Sedangkan
hutan heterogen adalah hutan yang jenis tanaman yang tumbuh didalamnya
bermacam-macam. Baik itu pohon mahoni, pohon jati, pohon rotan, dan lainnya
tumbuh berdampingan disana.
Pohon heterogen
biasanya terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia dan menjadi tempat
tinggal alami bagi sebagian besar jenis tanaman dan tumbuhan. Untuk lebih mengenal
hutan, kalian juga bisa membaca artikel tentang Hutan dan seluk beluknya.
B.
LINGKUNGAN HIDUP DI AIR :
1.
Laut
Laut
adalah salah satu contoh lingkungan hidup yang tersusun dari unsur air dan
segala jenis binatang dan tumbuhan air yang hidup di dalamnya. Negara Indonesia
sendiri merupakan negara kepulauan yang memungkinkannya memiliki banyak lautan.
Diantaranya
adalah laut Jawa, Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Timor, Laut Seram, dan banyak
lagi yang lainnya.
Laut
yang wilayahnya sangat luas biasanya disebut dengan Samudra. Lautan yang
membagi antara dua pulau biasa disebut dengan selat. Dan batas antara lautan
dan daratan yang kita huni disebut dengan pantai.
Di pantai sendiri
Indonesia biasanya kita akan menemukan beberapa hutan kecil yang dinamakan hutan
mangrove atau hutan bakau. Hutan ini adalah sebagai fungsi untuk tempat tinggal
beberapa binatang laut dan juga sebagai penahan ombak air laut yang dapat
menyebabkan abrasi.
2. Sungai
Sungai
banyak sekali di temukan di wilayah Indonesia ini. Sedangkan pengertian dari
sungai sendiri adalah aliran air yang mengalir. Biasanya aliran ini berawal
dari sumber air yang letaknya berada di dataran tinggi dan kemudian berakhir di
dataran rendah atau laut.
Titik
awal mula sungai mengalir biasa disebut dengan hulu sedangkan tempat
berakhirnya sungai mengalir biasa disebut dengan hilir. Hilir sungai sendiri
berupa muara dimana ini adalah tempat bertemunya air sungai dengan air laut.
Bentuk
sungai pun bermacam macam, ada sungai yang lebar dan besar seperti misalnya sungai
Kapuas di Kalimantan atau sungai Amazon di Brazil. Ada juga sungai yang
bentuknya kecil dan sempit. Sungai yang kecil dan sempit jarang dibicarakan
orang seperti sungai Asem di kota saya, Lumajang. Hehe
3. Danau
Danau
adalah salah satu contoh ekosistem alami yang berupa genangan atau lebih
tepatnya cekungan air yang sangat luas di tengah daratan. Danau juga bisa
menjadi sumber mata air bagi masyarakat, hewan, dan tumbuhan yang hidup di
sekitarnya.
Salah
satu contoh danau adalah Danau Toba dan Danau Tiga Warna.
4. Rawa
Rawa adalah suatu
lingkungan hidup dimana tersusun dari genangan air yang secara ilmiah terjadi
terus menerus dan ada beberapa yang musiman. Dan di kawasan ini biasanya
terjadi dikarenakan drainase yang terhambat di daerah tersebut serta beberapa
ciri khusus dari sisi fisika, kima, dan juga biologisnya.
Di setiap bentuk
lingkungan tersebut diatas mempunyai ciri-ciri yang menjadi khas tersendiri
bagi setiap kehidupannya. Baik itu makhluk hidup atau benda mati yang menjadi
penyusunnya.
LINGKUNGAN HIDUP BUATAN ATAU BINAAN
Lingkungan hidup
buatan adalah sebuah lingkungan yang terbentuk diakibatkan campur tangan
manusia. Lingkungan ini sengaja dibuat oleh manusia dengan dukungan teknologi
yang mereka miliki, baik itu teknologi yang sederhana ataupun modern untuk
membentuk lingkungan baru untuk ditempati.
Ciri-ciri dari
lingkungan hidup buatan salah satunya adalah bentuknya yang hanya satu jenis
saja alias kurang punya keanekaragaman. Dan kebanyakan dibuat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Contoh dari lingkungan hidup buatan adalah :
1. Perkampungan
Rumah
dalah tempat tinggal manusia. Sedangkan perkampungan adalah kumpulan dari
bangunan rumah yang berada pada satu daerah tertentu. Jadi perkampungan adalah
salah satu lingkungan hidup yang berupa kumpulan rumah yang dibentuk manusia
pada suatu daerah.
Perkampungan
sendiri terbagi menjadi dua jenis. Pertama yaitu, perkampungan tradisional yang
biasa kita lihat di daerah pedesaan, pedalaman, atau tepian pantai. Bentuk
rumah yang berada di perkampungan tradisional sangat beragam dan biasanya masih
dipengaruhi oleh budaya setempat.
Kedua
adalah perkampungan modern. Perkampungan ini biasanya ada di kota dan biasa
disebut dengan perumahan atau komplek. Rumah yang dibangun di perumahan modern
biasanya seragam satu sama lain dengan model rumah minimalis.
2. Jalan
Jalan
adalah bentuk hamparan tanah yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan
mereka mempermudah transportasi atau penghubung antara satu tempat ke tempat
lain. Bentuk jalan biasanya menyesuaikan sesuai letak tempat dan kebutuhan
manusia.
Misalnya
saja jalan setapak yang dibuat kecil karena hanya menghubungkan antar rumah dan
biasanya digunakan hanya oleh beberapa kelompok orang saja. Lalu jalan Tol yang
bentuknya sangat besar dan panjang. Biasanya menghubungkan antara satu daerah
dengan daerah lain denga tujuan untuk kelancaran kendaraan.
3. Sekolah
Sekolah adalah salah
satu lingkungan hidup yang dibuat manusia untuk keperluan belajar mengajar.
Lingkungan sekolah biasanya terdiri dari bangunan sekolah seperti kelas, taman,
ruang guru, kantin, dan sejenisnya.
4. Taman
Taman
adalah salah satu lingkungan hidup yang dibuat oleh manusia berupa lahan yang
ditanami oleh berbagai tanaman seperti tanaman hias, pohon, dan lain-lain.
Pembuatan taman biasanya dibuat seasri dan sealami mungkin agar mirip seperti
alam liar.
Taman
biasanya dibangun di tengah kota atau pedesaan. Gunanya adalah sebagai tempat
penghijauan di tengah kota atau desa. Juga sebagai sarana rekreasi alam. Selain
itu taman juga menjadi paru-paru kota. Contohnya adalah Monas di Jakarta dan
Kebun Raya Bogor di Bogor.
5. Kawasan Industri
Kawasan industri
adalah suatu tempat dimana para manusia memusatkan kegiatan industri untuk
mengola sesuatu dimana disini banyak dilengkapi sarana, prasarana, dan
fasilitasn penunjang yang memungkinkan kelancaran kegiatan industri tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar